Sabtu, 2 Ogos 2008

Diantara Mereka-Mereka Itu...

Antara mereka-mereka itu
sering saja memalit adu domba
atau berkata sesedap selera menjamah
seraya berkata itu dan ini
walhal cermin diri tidak dilihat
akan keberadaan sesuatu itu
pasti akan ada hikmah disebaliknya
hanya saja bagi yang menuntuni akal dan fikiran
maka akan menjaga tutur nan sopan
adab dan kelakuan rapi diaturkan
agar antara insan tiada halangan
apatah lagi antara kita dengan yang diatas sana
dialah yang maha mengerti akan segalanya
Yang tersembuyi dilubuk hati
meskipun hanya detikan suara
tidak ia terlepas cuma

Diantara mereka-mereka itu
sungguh enak memakan bangkai rakannya sendiri
rasa kepuasan barangkali yang diingini
atas pujukan nafsu nafsi
merekalah yang benar tiada sangsi
berkata itu dan ini
Kenapa tidak saja mereka-mereka itu menjaga diri sendiri
meluruskan keperihal menurut acuan ilahi pada diri?
seandai tersirna barulah ia melihat luaran
tapi bukan dengan cara kutukan
tapi dengan berhemah ia turutkan
agar dapat bersama mendapatkan saranan
menjadi insan-insan kamilan

Diantara mereka-mereka itu
mengapa hanya pandai menghina
sudahkah mereka merasa
andai bertempat duduk di tempat mereka
sudah pasti takkan termampu olehnya
kerna segala sesuatu adalah sesuai dengan keberadaan sesuatu itu
seperti yang termaktub didalam buku
agar pelajaran dan lelaku
dapat dibentuk ia selalu
bak air menghujahi batu
kelak kan terkesan bentuknya itu

Diantara mereka-mereka itu
sukanya berkokok tak kira waktu
dan umpama burung kakak tua yang selalu
berkata tanpa menghayati
apa yang diperkatakan itu
cumanya mereka
bersandarkan tiang dan kekuda
tanpa usul periksa
dan tanpa melihat akan
apakah dia sendiri telah melakukannya
atau hanya berpandukan apa yang ada
untuk melihat mereka yang lain adanya
walhal mereka sendiri terbias celaka
akibat perbuatan tak serupa

Diantara mereka-mereka itu
ada baiknya kita mencermin diri sendiri
lunaskan diri dengan ketentuan ilahi
maklum dengan hikmah tersembunyi
gunakan akal dan fikiran
menjelajah kebarangkalian setiap perkara
bukankah Pencipta itu Maha Luas KekuasaanNya
hanya terbatas pada kita
itulah beza antara kita dan pencipta
hanya sanya bagi yang dituntuniNYA
akan dapat merasai kelazatan keberadaan sesuatu
disaluti hikmah sebagai penentu
agar hati tidak melulu
menjatuhkan
hukum
terus
pabila mata terpandang
dan hati dikocak
oleh bujukan sang syaitan
yang takkan henti menghela nafas panjang
agar kita semua dihumban
ke neraka jahanam

Moral of a story: meskipun kita telah penuh ilmu didada dan mengamalkan apa yang telah diterima selayaknya kita. Bukan ia bererti kita dibolehkan untuk menghina orang lain yang tidak beruntung dan tidak menerima taufik hidayah. Segalanya yang paling berharga bukan harta dunia atau pangkat atau ilmu tetapi yang paling berharga adalah taufik dan hidayahNYA. Seandainya berharta dan berpangkat dan berimu dunia atau berilmu akhirat sekalipun seandainya tidak ia ketemu taufik dan hidayahNYA akan kosong la ia segala
tidaklah ia merasai nikmat akan keberadaan sesuatu diatas sesuatu itu...

Siapakah orang-orang yang beriman?
Siapakah orang orang-orang yang bertakwa?
Siapakah orang-orang yang beruntung?

.

(noktah)
Apa yang dapat kita perhatikan pada noktah ini?
:)



Akukah itu?

Aku
kesiangan lagi
tiada malam
yang ada hanya siang
meskipun lelapku itu hanya
dambaan lurah sepi
dingin dan mendinginkan
kering dan mengeringkan

Aku
berkedipan antara waktu
mengira saat keberadaanku
apa...bagaimana..bila...
diantara siang dan malam ada serpihan
memungkinkan aku melihat ia terbenam
hitam pekat ia kan datang
andai tiada rembulan dan bintang
terpaku aku dibingkai hati
mencari erti hakiki
yang terkerah dan berserah
berintipati gula nan merah
labu sayong berisikan nanah
ahhh..... biarkan aku lontar ia jauh
agar aku tidak tersentuh
melara yang sudah
agar menjadi semula indah

Aku
terpisah antara waktu
siang dan malam tika beradu
bergantikan sulam dunia palsu
oleh penceritera berdomba syahdu
alang keparat ia disitu
mememek muka bertawa sendu
Mengapa tiada hambatan jiwa
agar datang berkecai ia
dari yang membatu
itu kau atau aku?
cukup kau
bkn
aku

Jumaat, 1 Ogos 2008

Gerak Hati

Ku panjatkan kesyukuran yang tak terhingga atas segala-galanya yg dikurniai olehNYA. Semakin dekat untuk mengenaliNYA rupanya semakin ketahuan aku tentang diriku..Sungguh besar sekali kuasaMU..keberadaanku hanya umpama debu halus yang bertebaran di jagat raya dan maya persada ini.. Aku cuba menterjah ke langit biru..berlari ke timur dan barat serata utara dan selatan.. rupanya ia berada disini..kelelahan aku lagi.. berteman rupanya aku bersama bayang. Mengapa terang kau temankan aku? bila gelap kau bersatu? dimanakah citranya?

Ya tuhanku... bersyukur ku kehadratMU... terbias segalanya sudah... menderita dan kecewa... alpa akan diriku sendiri... hampir aku termamah dek pujuk rayu... tawakal MU ku genggam erat... Segala ketentuan telah ditentukan.. PASRAH itu dariku jika itu suratan bagiku... terimaku sepenuh hati... Aku masih cuba belajar... Belajar memahami ketentuan... Ketentuan yang terbentang luas dipandangan... Pandangan yang tak terjangkau dek akal fikiran... fikiran yang dibuahkan dari kurniaanMU.... KurniaanMU yang akan menggerakkan daku... Daku yang sentiasa mengharap akan perlindunganMU selalu...

Sememangnya setiap aku tak pernah terlepas dari pelbagai dugaan dan cabaran yang datang... berbagai bentuk dan rupa... masa dan ketika tak tentu adanya... menjadikan aku harus bersedia sentiasa... bersiap siaga... menunggu arahan selanjutnya.. Tatkala datangnya ia menderu adanya... terkesan aku olehnya... dimana dan bagaimana... apa yang harus aku lakukan? Harus aku terus padaNYA... bukankah ia seharusnya...? Mengapa perlu berdolak dalih...? Sedang hakikatnya itu seharusnya... Mengapa tidak aku panjatkan persoalan itu terus padaNYA? Entahlah apa nanti ada yang bilang aku gila... berkata sendirian... tapi aku lagi senang gituan... tanya saya terus padaNYA... insyaAllah akan dapat jawapan darinya... Apa aku gila? Mana ada org bercakap denganNYA? Siapa aku untuk berdialog denganNYA? Entahlah.. Aku pasti kata-kataMU itu langsung terbit dari mata hatiku..suara hatiku...gerak kalbuku... dan aku pasti semuanya datang dariMU... Bukankah suara hati itu terbit dari 3 gerakan? Gerakan suara hati dari Allah, gerakan suara hati terbit dari diri sendiri dan gerakan dari syaitan dan sekutunya.. Akan pasti ada yang bertanya akan dalilnya nanti.. :) Kan ilmu itu seluas lautan..yang ada pada manusia cuma setitis dari lautan yang takkan terjangkau oleh akal kita... yang pasti... Aku sentiasa berharap akan bantuan dan bimbingan terus dariNYA... Bagaimana membezakan 3 gerakan suara hati tersebut tersebut? Cubalah untuk peka akan diri sendiri... Belajar mengenali anggota fizikal dan mental kita dulu... Kenali mata...hidung..telinga..kepala...kaki..tangan... yang nampak dan yang tak ternampak umpama hati..kalbu..jiwa...nurani.. kelak akan faham sedikit demi sedikit... Pernah atau tidak kita sayangi anggota-anggota kita? kalo kita sayang teddy bear kita peluk dan cium kan..tapi pernahkah kita cium tangan kita? sayang dan mensyukuri akan kurniaan tangan kita.. kerana kurniaan Allah itu membolehkan kita dapat buat kerja seharian dgn lebih sempurna... begitu dengan kaki kita pernahkah kita sayang kaki kita? sayang yang bagaimana? sayang dengan cium kaki? membuat rawatan kaki selalu? :) fikirkan lah apa seharusnya kita lakukan akan semuanya... Yang Nyata yang perlu kita lakukan sekarang adalah " Fikirkan diri dan sekitar kita dahulu" kerana Aku banyak cari sesuatu itu ke sana sini..kepenatan dan ada ketika hilang fokus...sehingga membuatkan aku alpa dan leka... akhirnya ketemu juga akhirnya...rupanya selama ini ianya berada disisi...Umpamanya aku kehilangan wallet... terus fikiran rasional akan terus terfikir kita tadi pergi kemana? naik apa? jam berapa? dimana kemungkinan tempat-tempat ianya hilang atau tercicir... (1) was-was .... kemudian tergambar pula mungkin ia dicuri orang.. aduh (2) Buruk sangka... terlihat pula tadi aku duduk kat situ...ader mamat tu dok sebelah, mungkin dia tibai wallet aku.. (3) fitnah... Aduh sudah 3 perkara aku lakukan dalam satu situasi je..belum situasi yang lainnya.. Cari punya cari punya cari punya cari smpai berhari-hari..berdoa dan berdoa dan berdoa..pasrah aja deh..bulatkan tekad dan harapan... nah rupanya ada dicelah2 seat belakang kereta? SubhanAllah.. macam mana aku boleh tak nampak walhal aku dah tengok tempat tu berulang2 kali..siap kemas lagi keta tu..camne leh tak nampak? walhal benda didepan mata kita tak nampak tapi sibuk nak cari kat tempat lain... Ada banyak perkara berlaku dalam situasi ini yang jika kita teliti akan menampakkan akan sesuatu kelainan dan rupanya Allah berkomunikasi dengan kita...tapi kita je alpa...malah kita lebih percaya gerak datang dari syaitan..yang menyebabkan kita buruk sangka was-was... walhal dari sudut yang lainnya seandainya kita mengikut gerak petunjuk darinya maka akan tersaksilah oleh kita akan perihal sesuatu itu dengan jelas. Ketelitian ini penting bagi kita sehari-hari...dengan pemerhatian dan penelitian itu akan menjelaskan pandangan..kerana hijab itu tersembunyi...tersembunyi dek akal dan pandangan... nyata bagiNYA atas ketentuanNYA maka Dialah Yang Menentukan siapa saja yang DIA kehendakiNYA..

Begitu jua dengan Pandangan...Permerhatian...Penelitian...Pengkajian.. Pemahaman... Penggaraban... Dimana setiap ia mempunyai sudut yang bermacam2 rupa dan kefahaman.. Apatah lagi terbit dari setiap individu yang berbeza.. langkah dan pandangan dan pemahaman pasti akan berbeza.Sudah ketentuan menentukan ianya bukan? Tahap Manusia kan berbagai2..
sedangkan ada orang beriman.. orang bertakwa...orang bertawakal.. Beriman yang macamana? bertakwa yang macamana? bertawakal yang macamana? kajilah Alquran dan jadikan pedoman hidup maka akan dapat jawabannya.. Bukankah Allah dah beri Alquran yang menjadi rujukan kata-katanya.. terpanggil akalku untuk berfikir akannya... Semua orang membaca al-quran dan hadis... tapi berapa ramai yang memahaminya (makna perkataan/tafsiran DAN perkara tersirat dan tersurat SERTA pedoman yang terdapat didalamNYA).. Sering ketemu sekarang nih bila sampai bab sesuatu itu..nak AlQuran dan hadis sebagai bukti..tetapi aku terfikir... mmg JELAS aku akui Alquran dan hadis itu pegangan kita..tetapi yang tak diterjangkau dek akal aku... sifat2 orang yang menidakkan keberadaan itu dengan Kebesaran Allah.. Adakah perkara yang tak ada didalam AlQuran dan Hadith yang mana tidak tertera ia haram atau salah disisi islam itu ditidakkan begitu saja tanpa diteliti akan keberaadaannya? mmmm... nampaknya kepanjangan nanti kalau aku menterbitkan sume ini..apapun aku hentikan disini dengan wallahualam..

Sesungguhnya ilmu Allah itu luas...seluas luasnya dan tak terjangkau dek akal kita.. full stop..ini bukan erti berakhir disini...tetapi Allah juga berhak menentukan sesiapa saja yang DIA kehendaki atas sesuatu diatas sesuatu yang lain..(Kisah Nabi Musa a.s dan khidir a.s)